Kesepakatan dalam rapat Joint Committee (JC) mengenai penyatuan kompetisi di Indonesia mulai dari tahun 2014 disambut baik oleh PSSI. Kini kubu PSSI dan KPSI akan merembukkan bersama soal teknis penyatuan tersebut.

Hasil rapat JC yang digelar di Kuala Lumpur, Kamis (20/9/2012) kemarin, salah satunya menyepakati bahwa mulai tahun 2014 akan digulirkan satu liga profesional di Indonesia, alih-alih dua liga--Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL)--seperti yang ada saat ini.

Ketua JC Todung Mulya Lubis menyatakan PSSI menyambut baik putusan tersebut. Tetapi, kata Todung, dalam rapat itu kubu KPSI sebenarnya menginginkan penyatuan liga satu tahun lebih lama.

"(Satu) Liga kita sepakat 2014. Di 2014 tidak boleh ada dualisme, tetapi KPSI belum siap. Mereka menginginkan 2015. Kita ingin secepatnya. (Ketua Taskforce Asosiasi Sepak Bola AFC yang juga Wakil Presiden AFC) Pangeran Abdullah juga mau secepatnya," ujarnya di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (21/9).

Sebelum itu, Todung menambahkan, sampai dengan tahun 2013 nanti kompetisi IPL dan ISL akan tetap berjalan di jalurnya masing-masing. Tetapi nantinya akan ada kriteria tertentu untuk menentukan siapa saja yang layak ikut serta di kompetisi bersama pada tahun berikutnya.

"Dua liga tetap eksis tapi pointnya akan dirumuskan. Masalah liga, nanti perlu kita rumuskan kembali. JC sudah menunjuk (CEO PT LPIS di IPL) Widja (Widjajanto) dan (CEO PT LI di ISL) Djoko (Driyono) untuk duduk kembali membahas teknisnya seperti apa," lugasnya.



Sumber
 
Top